Puisi 7; Rindu Yang Meradang

 Rindu Yang Meradang


Ketika sayapku pergi

yang tersisa hanya satu sayap

malam itu

pukul sebelas malam


aku yang tidak menyangka

sayapku telah terdahulu

menuju ke surga


aku mengais sisa sisa memori

yang aku simpan

dan tata tapi


tapi,

sisa memori telah berubah menjadi hampa

rindu telah terlanjur di kuasai lara


berlarian,

menutup telinga

bersembunyi di tengah hutan

agar tak ada suara

yang mengingatkanku tentang rindu


tapi,

nama Ayah

telah tertancap dalam sanubariku


walau kakiku lelah berlari

rindu itu muncul 

dalam hati kecil ini.



You Might Also Like

0 komentar

Top Categories