Puisi 3; 24/7

 24/7

kala itu,

fajar mengintip

sambil membisik ke semesta


kabarnya,

si fatamorgana

juga ikut menimbrung


sebelum fajar naik,

kita harus buat si manusia itu

penuh penasaran tentang hari ini

tutur si fatamorgana


pagi itu,

tepatnya tanggal empat

di sapa dengan hujan lebat 

sedikit gemuruh kilat meriuh


si manusia mengintip

sambil berdiskusi dengan akalnya

nampaknya hari ini berbeda


sebelumnya,

langit selalu menumpahkan

badai di pandangannya


rintik gerimis mulai bermunculan

mirip seperti kumpulan titik titik 

kemarin badai

kali ini hujan berkilat

dan sekarang gerimis

sebenarnya, semesta sedang menyiapkan apa?


aku juga tidak mengerti

yang jelas 

aku masih duduk termenung

sambil berpikir


ah, emangnya aku peramal?

kujalani saja apapun hari ini


ternyata,

aku sekarang mengerti

yang dihadiahkan semesta untukku


yaitu,

kenyamanan yang hadir menyelinap

di sanubariku






You Might Also Like

0 komentar

Top Categories